Jalan-jalan di Stone City Part I
Saya selalu senang jalan-jalan ke sebuah kota yang belum pernah saya kunjungi.
Terlebih jika kota itu mempunyai udara yang sejuk. Pada liburan musim panas
tahun lalu saya dan istri jalan-jalan ke Kota Batu atau Stone City di Jawa Timur. Disini
ternyata banyak sekali destinasi wisata yang menarik.
Saya memulai perjalanan dari kota malang menggunakan taksi
dengan tarif sekitar Rp 80.000 tergantung kondisi jalan. Sebenarnya ada alternatif angkutan yang lebih murah dengan naik angkutan BJL warna kuning dengan tarif Rp.4.500. Tapi karena informasi ini baru saya dapat pas sampai di Batu plus demi
kenyamanan, ya sudah kita akhirnya pilih yang lebih pasti saja.
Tujuan pertama kami mencari penginapan. Sebenarnya tidak
sulit mencari penginapan di Kota Batu. Tergantung berdasarkan fasilitas dan
harganya. Saya saat itu memilih penginapan yang dekat dengan alun-alun
kota batu seharga Rp.200.000 per malam. Setelah menyiapkan diri, mulailah kami
berpetualang di Kota Batu.
Tujuan pertama wisata kami adalah Selecta. Tempat wisata yang
populer sejak jaman dulu ini sampai saat ini masih menjadi tujuan favorit
wisatawan. Untuk sampai ke sini bisa menggunakan angkutan kota yang murah
meriah. Pertama naik angkot sampai ke perempatan Jalan Sudirman-Brantas. Nah sampai disini kita naik angkot lagi di Jalan Brantas yang akan mengantar
kita langsung ke Selecta.
Perjalanan ke Selecta total sekitar 30 menit. Sepanjang perjalanan
kita akan melewati banyak tempat wisata petik apel langsung di kebunnya. Sopir angkot
memberitahu kami bahwa kita telah sampai di Selecta. Kami membayar tarif
angkot sebesar Rp3.500 dan langsung berjalan menuju ke loket masuk.
Untuk masuk ke Kawasan Wisata Selecta pengunjung dikenakan tarif
sebesar Rp25.000 per orang. Saya menyebut kawasan wisata karena memang
Selecta ini besar sekali. Di dalamnya terdapat beberapa wahana wisata seperti kolam
renang, kebun bunga, aneka satwa dan wahana permainan anak.
Walaupun tergolong tempat wisata jadul, tapi pengelolaan
kawasan wisata ini sangat baik. Pada kolam renangnya sudah dilengkapi permainan
standar waterbom. Taman bunganya diatur sedemikian rupa dengan bunga
warna-warni yang menyejukan mata. Penempatan beberapa kolam ikan dan kandang
satwa juga memberi kesan nyaman dan berkonsep natural.
Pemandangan di sekitar kawasan wisata juga tak kalah indah. Hamparan
perkebunan sayur dan buah-buahan terbentang luas di punggung perbukitan. Kita bisa
menyaksikannya melalui tempat wahana berkuda. Suasana sejuk sangat terasa disini.
Saking sejuknya saya mengurungkan niat untuk berenang karena airnya yang sangat
dingin.
Puas bermain dan menikmati keindahan Selecta sampai sore, saya dan istri
pun bergegas pulang ke hotel melalui jalur yang sama seperti kami pergi tadi. Tidak membuang waktu lama, di hotel kami hanya istirahat sebentar lalu
melanjutkan petualangan kami selanjutnya ke Alun-alun Kota Batu.
Untuk sampai ke sana kami hanya cukup berjalan kaki sekitar
200 meter saja. Tak lama kami pun sampai di Alun-alun Kota Batu. Tidak ada yang
istimewa dari alun-alun ini sebelum akhirnya pada tahun 2011 pemerintah Kota
Batu menyulapnya menjadi salah satu wisata populer di Jawa Timur. Di sini
terdapat taman bunga, playground untuk anak, air mancur berwarna, ruang informasi
berbentuk buah-buahan, sampai toiletnya saja berbentuk apel dan yang paling
ikonik adalah bianglala.
Lengkap dan tentunya murah meriah. Wisata dengan nuansa
merakyat ini sangat digemari warga kota batu dan sekitarnya. Tidak hanya itu
disini juga anda bisa berwisata kuliner. Ada salah satu pemandangan unik yang
saya lihat disini. Ada antrian yang panjang sekali di sebuah kedai makanan yang
saat itu masih belum buka.
Karena penasaran saya pun ikut mengantri (Indonesia banget kan…). Saat saya
mengantri saya baru tahu saya mengantri untuk sebuah makanan yang menurut saya
biasa saja yaitu KETAN. Tapi justru
hal inilah yang membuat saya tambah penasaran, seperti apakan rupa ketan itu
sampai orang rela antri sepanjang kira-kira 20 meter.
Sampai tibalah saatnya rasa penasaran saya terobati dengan
mencoba beberapa menu andalanya yaitu Ketan Susu dan Ketan Keju. Wow…
ternyata ini memang bukan ketan biasa! Rasa ketannya begitu legit, manis dan
berasa lembut di lidah. Saya mengamati banyak pengunjung yang datang dari Surabaya
hanya untuk makan ketan ini. Saya tahunya dari plat nomor kendaraan mereka.
Tepat di seberang jalan dari Pos Ketan ada sebuah toko yang menjual susu dan aneka olahannya. tempat ini juga ramai dengan pembeli. Lagi-lagi karena penasaran saya pun ikut membeli sebotol susu dan yougurt. Lumayan untuk menambah stamina dan menjaga kondisi kami untuk mengarungi petualangan lanjutan di Kota Batu ini.
Tepat di seberang jalan dari Pos Ketan ada sebuah toko yang menjual susu dan aneka olahannya. tempat ini juga ramai dengan pembeli. Lagi-lagi karena penasaran saya pun ikut membeli sebotol susu dan yougurt. Lumayan untuk menambah stamina dan menjaga kondisi kami untuk mengarungi petualangan lanjutan di Kota Batu ini.
Gambar lain dari Selecta :
Bersambung……
Komentar
Posting Komentar
Saran dan kritik adalah vitamin bagi jiwaku