Water Blow Nusa Dua
Kawasan pariwisata Nusa Dua Bali memang menjadi magnet yang kuat bagi wisatawan untuk datang mengunjunginya. Bahkan Raja Salman sampai menambah waktu liburannya ketika berkunjung ke Bali di bulan Maret 2017 yang lalu. Ketika itu rombongan Raja Salman menginap di tiga hotel berbintang mewah yang ada di Nusa Dua.
Salah satu tempat wisata yang cukup populer di Nusa Dua adalah Water Blow. Berlokasi di selatan Pulau Bali, Water Blow akan menyajikan kepada kita salah satu keindahan sekaligus keunikan laut selatan. Saya dan istri beruntung pernah datang ke tempat ini beberapa waktu yang lalu.
Salah satu tempat wisata yang cukup populer di Nusa Dua adalah Water Blow. Berlokasi di selatan Pulau Bali, Water Blow akan menyajikan kepada kita salah satu keindahan sekaligus keunikan laut selatan. Saya dan istri beruntung pernah datang ke tempat ini beberapa waktu yang lalu.
Tidak terlalu susah untuk
menemukan tempat ini. Hanya butuh waktu 30 menit dari Bandara Ngurah Rai.
Setelah keluar dari kawasan Bandara lalu menuju ke arah selatan melewati Tol Mandara atau By
Pass Ngurah Rai menuju Kawasan Nusa Dua. Selanjutnya kita tinggal menuju ke
kawasan Hotel Grand Hyatt.
Setelah memarkirkan kendaraan di
parkiran Hotel Grand Hyatt, saya mulai masuk menyusuri ke dalam kawasan hotel
melewati taman bunga yang tertata rapi. Saya berjalan menuju ke sebuah lapangan
yang di tengahnya ada sebuah patung Arjuna dan Srikandi.
Setelah melewati patung itu kami
berjalan sedikit kira-kira 20 meter dan sampailah kami di gapura masuk Water
Blow. Ada sebuah tugu peringatan yang sedikit memberikan gambaran kepada saya tentang seperti apa Water Blow itu. Diantaranya tertulis : dilarang berenang, ombak
berbahaya, ombak tinggi, tebing curam, batu karang licin, karang tajam, dan arus
kuat.
Tempat ini terlihat sudah ditata dengan perencanaan yang matang. Setiap pengunjung yang datang disediakan fasilitas
yang memudahkan kita untuk menikmati keindahan alam tanpa merusak pemandangannya. Ada
jalan setapak yang dibuat dari susunan pavin block dengan degradasi warna yang
rapi. Jalan setapak ini membelah hamparan karang hitam yang memang kelihatannya
tajam.
Di salah satu sudut tebing
dibangun sebuah pelataran yang terbuat dari kayu dengan posisi view terbaik
untuk menyaksikan pertunjukan utama Water Blow. Sesuai dengan namanya, Water Blow adalah sebuah fenomena alam dimana arus laut bertemu dengan daratan sehingga menimbulkan efek yang unik. Hantaman ombak laut yang kuat ke
dinding tebing dan memuntahkanya naik ke atas melewati celah bebatuan sampai akhirnya hancur di udara menjadi hujan embun.
Tinggi loncatan airnya bisa mencapai 4
meter. Bahkan saya yang berdiri kira-kira 15 meter dari titik semburan bisa
merasakan sedikit hembusan air laut itu. Saking kerasnya tumbukan yang terjadi juga
menimbulkan suara dentuman yang cukup keras. Lebih seru lagi dengan kemeriahan
pengunjung yang kadang bersorak meriah ketika momen itu terjadi.
Namun pengunjung harus menunggu
dengan sabar momen yang tepat saat itu terjadi. Saya sendiri duduk menunggu
momen semburan itu kurang lebih 20 menit sejak saya tiba di lokasi. Tapi proses
menunggu ini tidak terasa setelah diobati dengan pemandangan birunya Samudera
Indonesia yang membentang luas tepat di hadapan saya.
Komentar
Posting Komentar
Saran dan kritik adalah vitamin bagi jiwaku