Air Terjun Gitgit "Menggigit"
Bicara soal Bali memang tidak ada habisnya. Mulai dari darat
sampai lautan ada tempat wisatanya. Mulai dari budaya sampai alam, lengkap ada
disini. Bahkan hampir semua sudut Pulau Bali mulai dari selatan sampai utara,
terdapat berbagai macam destinasi wisata.
Memang yang populer selama ini cuma pantainya saja. Tapi belakangan
wisata alam khususnya daerah pegunungan menjadi trend baru bagi wisatawan yang
datang ke Bali. Obyek wisata seperti ini biasanya berada di Bali bagian utara.
Salah satunya adalah Air Terjun
Gitgit. Air terjun ini letaknya di Desa Gunung Luwih Gitgit, Kabupaten
Buleleng. Tak jauh dari air terjun ini ada satu obyek wisata yang lebih dahulu
populer yaitu Bedugul. Dari bedugul ke air terjun Gitgit sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan. Banyak wisatawan
yang memasukan Bedugul dan Gitgit ke dalam satu rangkaian perjalanan wisata mereka.
Kalau dari Kawasan Kuta, total waktu tempuh sekitar 2 jam 30 menit
untuk sampai ke air terjun ini. Rute menuju ke Gitgit juga sangat mudah. Selain
karena jalannya yang bagus, terdapat banyak petunjuk jalan yang dapat mencegah
kita tersesat.
Sepanjang perjalanan anda akan disajikan pemandangan yang
indah khas pegunungan Bali. Setelah masuk kawasan wisata Bedugul, perjalanan
akan dilanjutkan ke arah utara menuju Singaraja. Kita akan melewati jalan yang
sedikit mendaki dan banyak tikungan. Tidak sulit untuk menemukan lokasi wisata ini karena ada sebuah papan nama besar yang berada di sisi kiri jalan sebagai
tanda kita sudah tiba di air terjun Gitgit.
Kita bisa memarkirkan kendaraan di
dekat papan nama itu. Bagi anda yang suka tracking,
inilah saat yang tepat. Dari tempat parkir ini kita akan berjalan kaki sekitar 500
meter melewati hutan yang masih terawat dengan sangat baik. Untuk masuk ke
lokasi wisata ini pengunjung akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp.5000 untuk
dewasa dan Rp.3000 untuk anak-anak.
Perjalanan yang melelahkan dari Kuta akhirnya terbayar lunas
dengan pemandangan air terjun yang begitu indah. Air terjun ini memiliki
ketinggian 35 meter yang menjadikannya sebagai air terjun tertinggi di Pulau Bali. Air yang
turun dari atas terlihat begitu deras.
Ketika air ini pecah menimpa bebatuan di
bawah menghasilkan pemandangan yang sangat eksotis. Hembusan air yang bercampur dengan angin menambah sejuk
kawasan wisata ini. Air yang mengaliri sungainya juga terlihat begitu jernih
seakan menggoda siapa saja yang melihat untuk segera membasuh mukanya. Seperti pada umumnya air di pegunungan, air disini rasanya dingin sekali ketika mengenai wajah saya.
Sebenarnya masih ada beberapa air terjun lainnya yang lokasinya
berdekatan dengan air terjun ini seperti, Air Terjun Kembar Campuhan, Air Terjun Bertingkat dan Air Terjun Colek Pamor. Jika kita mempunyai waktu banyak,
tidak ada salahnya untuk mendatangi semuanya. Yang pasti setiap air terjun itu
akan menyajikan pemandangan yang unik dan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Komentar
Posting Komentar
Saran dan kritik adalah vitamin bagi jiwaku