Tukad Bangkung, Jembatan Tertinggi Se-Asia
Bali yang selama ini terkenal dengan pariwisatanya, ternyata terdapat sebuah bangunan yang diklaim tertinggi di Asia dan terpanjang di Pulau Bali. Bangunan itu
merupakan sebuah jembatan yang terletak di Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Jembatan ini bernama Tukad Bangkung.
Dalam bahasa Bali Tukad berarti sungai dan Bangkung berarti
babi betina yang sudah tua dan sudah melahirkan. Saya sepertinya gagal paham mengenai korelasi antara dua kata itu. Tapi apalah artinya nama, yang penting kan
manfaatnya.
Jembatan ini menjadi jalur alternatif yang efektif
menghubungkan 3 kabupaten yaitu Kabupaten Badung, Bangli dan Buleleng. Keberadaan
jembatan ini dapat mempersingkat dan mempermudah perjalanan dan
jalur distribusi logistik.
Jembatan ini berjarak 56 km dari Kota Denpasar. Jika kita
memulai perjalanan dari Bandara Ngurah Rai diperlukan waktu sekitar 80 menit
untuk sampai ke sini. Dari Kota Denpasar sebaiknya kita melalui jalan Ahmad
Yani lalu terus menyusuri jalan itu ke arah Petang. Sampai di Pertigaan Petang
perjalanan dilanjutkan lagi sekitar 5 km ke arah utara.
Suasana pedesaan yang asri sangat terasa disini. Udara yang
sejuk menjadikan tempat ini sebagai sentra tanaman sayuran dan buah-buahan. Selain
melihat arsitekturnya yang menarik karena ketinggiannya, pemandangan disekitarnya
terlihat menakjubkan.
Dari jembatan ini kita bisa melihat alam di sekitar yang
sangat subur. Itulah sebabnya jembatan ini dibangun tidak menggunakan atap
diatasnya sehingga tidak mengganggu pemandangan disekitarnya. Di bawah terlihat
aliran sungai yang diapit pepohonan tinggi di samping kiri dan kanannya.
Jembatan Tukad Bangkung mempunyai panjang 360 meter, lebar
9,6 meter, dengan pilar tertinggi mencapai 71,14 meter dan pondasi pilar 41
meter di bawah tanah. Jembatan ini dibangun
dengan teknologi cantiveler dengan estimasi usia pakai selama 100 tahun. Jembatan ini dibangun dengan ketahanan
gempa hingga 7 skala richter.
Jika anda berpikir “masa jauh-jauh ke sini hanya untuk
melihat jembatan saja”, maka anda salah. Anda bisa memasukan destinasi wisata
lain yang tidak jauh dari jembatan ini, seperti wisata Sangeh, Air terjun
Nunggung, rafting di sungai Ayung,
atau anda juga bisa melanjutkan perjalanan menuju Lovina untuk melihat atraksi
lumba-lumba di sana.
Komentar
Posting Komentar
Saran dan kritik adalah vitamin bagi jiwaku